Sabtu, 17 Desember 2016

Cara Menghadapi Pengaruh Hormon pada Ibu Hamil

Pada saat seorang wanita mengalami kehamilan, maka tubuh mengalami ketidakseimbangan hormon. Kenali penyebabnya agar anda dapat menghadapinya.

1.    Pusing

Ketika hormon progesteron itu meningkat akan memberikan efek yang menyebabkan otot-otot menjadi kendur dan pembuluh darah melebar yang mengakibatkan tekanan darah menjadi turun. Hal ini yang mengakibatkan rasa pusing dikepala anda.

Untuk mengurasi rasa pusing tersebut atasi dengan cara berikut :

Bayangkanlah suasana yang tenang dan nyaman sambil berbaring dan pejamkan mata selama beberapa menit.Bergerak pelan saat mengubah posisi tubuh anda, misalnya pada saat bangun tidur.Perbanyak minum air putih.

2.    Mual serta muntah

Mual-mual dan muntah merupakan hal yang wajar terjadi pada wanita hamil. Ini disebabkan karena meningkatnya hormon HCG (Human Chorionic Gonodotrophin) yang memicu asam lambung juga meningkat sehingga timbul rasa mual. Selain itu hormon ini menyebabkan gula pada darah mudah keluar, sehingga terasa lapar pada saat anda mual. Atasi dengan cara berikut :

Atur pola makan, dengan cara menambah jam makan namun dalam porsi kecil. Ini berguna agar anda tidak kelaparan dan produksi lambung anda tidak meningkat.Untuk menyagarkan tubuh dan menetralisir rasa minumlah air jahe yang hangat.Perbanyak minum air putih untung mengganti cairan tubuh yang banyak keluar pada saat muntah.

3.    Sembelit

Meningkatnya hormon progesteron sebenarnya membantu dalam menguatkan janin pada rahim. Namun hal ini memberikan efek samping yang menghambat gerak gerik peristaltik usus (gelombang yang mendorong makanan). Akibat dari hal tersebut adalah terhambatnya jalan sisa makanan yang berasal dari usus menuju saluran pembuangan yang kemudian menumpuk dalam usus sehingga menjadikan gangguan sembelit. Untuk mengurangi rasa sembelit atasi dengan cara berikut :

Makan makanan yang berserat seperti padi-padian, agar-agar, gandum, sayur dan buah-buahan.Konsumsi yoghurt.Biasakan minum air putih sebanyak 8 gelas setiap harinya

4.    Payudara sakit dan bengkak

Pada saat kehamilan hormon ini biasa diproduksi oleh plasenta. Hal ini berfungsi dalam memproduksi ASI (Air Susu Ibu). Namun akibat dari produksi ASI tersebut membuat payudara semakin membesar dan terasa bengkak yang dibarengi rasa sakit dan sedikit sensitif.  Untuk mengurangi rasa sakit pada payudara atasi dengan dengan cara berikut:

Ganti ukuran bra dengan ukuran yang sesuai, sehingga tidak terasa sesak saat digunakan.Hindari stimulasi yang berlebih pada payudara.

5.    Rambut Rontok

Hormon progesteron serta estrogen yang meningkat pada saat hamil, sehingga mengakibatkan rambut patah dan mengalami pecah-pecah. Rambut patah akan tampak seperti rontok, namun jumlah akar pada rambut itu tidak berkurang. Atasi dengan cara berikut :

Jangan terlalu sering menyisir rambut.Menggunakan shampo ringan supaya tidak mengiritasi kulit kepala dan rambut.Pakailah conditioner agar rambut tidak kering dan tidak cepat patah.Banyak mengkonsumsi ikan, susu, kacang, dan sayuran untuk memperkuat rambut.

6.    Wajah berminyak dan jerawat

Hormon progesteron dapat merangsang kelenjar minyak, yang menghasilkan minyak berlebih pada wajah. Minyak berlebih pada wajah  membuat kotoran mudah menempel pada wajah yang lengket dan menyumbat pori-pori, sehingga menimbulkan jerawat pada wajah. Atasi wajah berminyak anda dengan cara berikut :

Kurangi makanan yang mengandung banyakRajinlah merawat dan mmbersihkan wajah dengan produk yang aman.Pakailah pembersih khusus untuk kulit berjerawatTidak memencet jerawat dengan tangan atau alat apapun

Sumber : Cara Menghadapi Pengaruh Hormon pada Ibu Hamil - Bidanku.com http://bidanku.com/cara-menghadapi-pengaruh-hormon-pada-ibu-hamil#ixzz4T8qfbwSa

Rabu, 07 September 2016

Arjuna

Sudah dua hari ini saya yang biasanya mengajar di kelas play group harus masuk ke kelas A1 karena wali kelas nya tidak masuk sakit. Dikelas A1 ini terkenal sangat luar biasa tingkah anak-anaknya. Mulai dari El yang selalu jadi provokator diantara teman-temannya, lalu Rendra yang tidak pernah bisa diam dan selalu usil menjahili teman-temannya, Wafa yang selalu merasa dewasa dibanding dengan yang lain, Juna yang selalu aktif semenjak masih di plygroup, Dhea yang punya toa hidup dalam dirinya, serta Sashe yang selalu merebut punya temannya.

Hari pertama saya sempat kehabisan suara. Walaupun minim nyanyian dan doa tapi suara saya bisa habis. Apa sebab? Ya itu karena sibuk mengatur mereka... Dikala saya menghampiri sisi kanan, sisi kiri dan tengah berulah. Jadilah saya gunakan tubuh dan suara untuk meredam. Namun gagal...

Tapi hari ini di hari kedua, saya tidak terlalu kehabisan suara. Apa sebab? Karena saya punya bodyguard baru. Dia memiliki wajah yang lumayan dan ternyata keren jikalau sedang bertindak tegas. Iya, sesuai namanya dialah Arjunaku yang bernama Arjuna.

Betapa tidak mengagumkan anak ini. Arjuna yang biasanya aktif dan sulit diajak berkomunikasi karna terlalu aktif, tadi dia berusaha mempertahankan saya untuk tetap berada dikelas. Ya Arjuna menyuruh teman-temannya untuk diam dan mengikuti apa yang saya sampaikan. Oh Arjuna, hari ini kamu telah mencuri hati gurumu nak. Ibu bangga atas kepedulian kamu... :*

Senin, 08 Agustus 2016

Rasa

Tiada baja setebal apapun mampu menghalau. Hanya naluri mampu bertindak. Namun jika naluri telah lenyap, bidadari pun tak mampu menahan. Seberapa besar pun rasa itu, sungguh hanya angin yang mampu menghempaskan dan membebaskan.

Jumat, 29 Juli 2016

Working mom's

Belakangan ini banyak sekali fenomena ibu bekerja atau banyak dikenal dengan istilah working mom. Ada yang sekedar jaga gengsi (masa dia kerja gue engga), ada yang memang keinginannya untuk berkarier karena sayang sudah sekolah tinggi-tinggi, ada juga yang memang benar-benar harus bekerja untuk membantu suami memenuhi kebutuhan finansial keluarga.
Sebenarnya seorang ibu itu harus bekerja gak sih? Atau kah seorang ibu harus fullday dirumah jaga anak dan mengurus rumah tangga?
Banyak yang bimbang, tapi banyak yang merasa benar dengan pilihannya untuk bekerja. Tetapi kalau saya pribadi sih... saya pribadi nih ya boleh saja ibu bekerja asalkan si ibu merasa nyaman dengan pekerjaannya. Cukup. Mau gaji suami cukup atau tidak memenuhi kebutuhan rumah tangga, asalkan si ibu merasa nyaman ketika bekerja, bekerjalah. Karena ibu juga butuh teman, butuh wawasan luas yang mungkin bisa diperoleh dari rekan-rekan kerjanya, bekerja juga bisa dijadikan sebagai ajang refreshing.
Jangan sampai ibu bekerja demi membantu suami memenuhi kebutuhan finansial, meskipun ia tak nyaman dengan pekerjaannya ia paksakan juga. Jangan sampai seperti itu. Apalagi jika beralasan takut kebutuhan finansial tidak terpenuhi dan takut tidak dapat pekerjaan yang baru jika keluar dari pekerjaan lama.
Jangan sekali-sekali berfikir seperti itu. Percayalah kepada Allah SWT. Karena setiap tercipta masalah, pasti tercipta pula solusinya.
Jadi teruslah bekerja bagi ibu-ibu yang sudah bekerja dan buatlah nyaman senyaman mungkin.